Pengarusutamaan Ekoteologi di PP. Langitan Tuban Menuju Pesantren Peduli Lingkungan
Abstract
artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses internalisasi dan signifikansi pengarusutamaan ekoteologi Pesantren Langitan Tuban. Untuk melihat hal tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan dari wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses internalisasi ekoteologi Pesantren Langitan Tuban sebagai upaya mewujudkan pesantren penggerak kesadaran bencana dilakukan dalam dua hal, yakni melalui integrasi kurikulum pembelajaran, pengajian umum, diskusi kelompok, yang peneliti sebut sebai proses verbalisasi. Selain itu, internalisasi juga dilakukan melalu gerakan atau kampanye dalam bentuk aksi nyata dalam keseharian dan dalam media digital pondok pesantren. Selain itu, signifikansi pengarusutamaan ekoteologi Islam di PP. Langitan secara substantif dapat dikatakan sepenuhnya terealisasi dengan melihat dari indikator yang telah dikerjakan baik secara internal maupun eksternal (seperti dakwah melalui medsos). Namun untuk model deep ecology, pesantren langitan belum menemukan momentumnya.
Downloads
Copyright (c) 2025 Bahtiyar Rifa’i, M. Yusuf

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.






2.png)




