Nilai-Nilai Moderasi Beragama Mantan Preman Jamaah Tarekat Syadziliyyah Solo
Abstract
This study argues that education of Sufism values in the teaching of the Syadziliyyah order is able to form a moderate religious attitude of former thugs in Solo. Humanist and family values make this group of former thugs accept diversity and various Nusantara traditions. Teachings that do not focus on Islamic politics make them accept the 1945 Constitution and Pancasila. They can cooperate with various elements of government from the center to the lowest level. Group activities that show a moderate attitude are activities based on social and personal benefits that include charity and disaster rescue activities by forming team called Juba Rescue. This study is a qualitative study with data collection techniques including interviews, observations and documentation. Determination of respondents using purposive sampling techniques with the criteria of founder, mentor, and active members. Data is analyzed through three stages, namely; data reduction, presentation and drawing conclusions.
Downloads
References
Agus Akhmadi, “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia”, Jurnal Diklat Keagamaan. Vol. 13 No. 2, 2019
Achmad Fadhli (Director). (2015, July 14). Pesantrenku Tak Beratap | Documentary Films [Video recording]. https://www.youtube.com/watch?v=qBPOIw5pa-c
Ahyar, M. (2015). Membaca Gerakan Islam Radikal Dan Deradikalisasi Gerakan Islam. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 23(1), Article 1. https://doi.org/10.21580/ws.23.1.220
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia. Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), Article 2. https://bdksurabaya.e-journal.id/bdksurabaya/article/view/82
Andryanto, S. D. (2021, October 26). Erupsi Dahsyat Gunung Merapi 11 Tahun Lalu, Mbah Maridjan Salah Seorang Korban. Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1521393/erupsi-dahsyat-gunung-merapi-11-tahun-lalu-mbah-maridjan-salah-seorang-korban
Anwar Fauzi. (2015). Pesantrenku tak Beratap [Religi].
Arti kata moderasi—Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. (n.d.). Retrieved January 5, 2024, from https://kbbi.web.id/moderasi
Cahyono, H. (2008). The State and society in conflict resolution in Indonesia (conflict area of West Kalimantan and Central Kalimantan). Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities, 1(1), 151–160. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=bJcK1vkdj6gC&oi=fnd&pg=PA151&dq=conflict+in+kalimantan&ots=GEvgU2VIOg&sig=OOQbIe-U-8C_Nlz-jFUUAGEdvYY
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif &Desain Riset. Pustaka Pelajar.
Djamal, M. (2015a). Paradigma Penelitian Kualitatif. Pustaka Pelajar.
Djamal, M. (2015b). Paradigma Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haitomi, F., Sari, M., & Isamuddin, N. F. A. B. N. (2022). Moderasi Beragama dalam Perspektif Kementerian Agama Republik Indonesia: Konsep dan Implementasi. Al-Wasatiyah: Journal of Religious Moderation, 1(1), Article 1. https://al-wasatiyah.uinjambi.ac.id/index.php/jrm/article/view/2
Jati, W. R. (2012). Kuasa dan Kekerasan: Kelembagaan Premanisme Yogyakarta Paska Reformasi. Jurnal Sosiologi Islam, 2(1).
Juba Rescue Syadziliyyah, Tim SAR Jamaah Tarekat. (n.d.). nu.or.id. Retrieved July 7, 2022, from https://www.nu.or.id/daerah/juba-rescue-syadziliyyah-tim-sar-jamaah-tarekat-SD1R1
Junaedi, E. (2019a). Inilah moderasi beragama perspektif Kemenag. Harmoni, 18(2), 182–186.
Junaedi, E. (2019b). Inilah moderasi beragama perspektif Kemenag. Harmoni, 18(2), 182–186. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.414
Kafid, N. (2016). Dari Islamisme ke “Premanisme”: Pergeseran Orientasi Gerakan Kelompok Islam Radikal Di Era Desentralisasi Demokrasi. Masyarakat, Jurnal Sosiologi, 21(1). https://scholarhub.ui.ac.id/mjs/vol21/iss1/4
Kemenag, M. F. (n.d.). Moderasi Beragama: Pilar Kebangsaan dan Keberagaman. https://www.kemenag.go.id. Retrieved August 24, 2024, from https://kemenag.go.id/kolom/moderasi-beragama-pilar-kebangsaan-dan-keberagaman-MVUb9
Maxwell, J. A. (2008). Designing a qualitative study. The SAGE Handbook of Applied Social Research Methods, 2, 214–253.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Muhdhor, A. (2017). Menalar Asumsi Takfirisme. Jurnal ICMES, 1(2), 166–186. http://ic-mes.org/jurnal/index.php/jurnalICMES/article/view/11
Prakosa, P. (2022). Moderasi Beragama: Praksis Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 4(1), 45–55.
Purwawidada, F. (2014). Jaringan Baru Teroris Solo. Kepustakaan Populer Gramedia.
Putro, Y. A., Atmaja, H. T., & Sodiq, I. (2017). Konflik Rasial Antara Etnis Tionghoa Dengan Pribumi Jawa di Surakarta Tahun 1972-1998. Journal of Indonesian History, 6(1). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih/article/view/20031
Riyadi, A. (2016). Tarekat sebagai Organisasi Tasawuf (Melacak peran tarekat dalam perkembangan dakwah Islamiyah). At-Taqaddum, 6(2), 359–385.
Rohmadi, R., Arroisi, J., & Muslih, M. K. (2022). Tinjauan Kompatibilitas Konsep Moderasi Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia Dengan Wasathiyatul Islam. Muaddib: Studi Kependidikan Dan Keislaman, 12(2), 266–281.
Shihab, M. Q. (2019). Wasathiyyah Wawasan Islam Tentang Moderasi Beragama. Lentera Hati Group.
Sholeh, B. (2009). Conflict, Jihad, and Religious Identity in Maluku, Eastern Indonesia. Al Jamiah, Vol.46(No.1), Article No.1. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/759/
Solo, K. (2018, February 26). Kodim 0735/Surakarta. Kodim 0735/Surakarta. https://kodimsolo.blogspot.com/2018/02/babinsa-kel-bumi-memantau-acara.html
Suharto, B. (2021). Moderasi Beragama; Dari Indonesia Untuk Dunia. LKIS Pelangi Aksara.
Syukur, A. (1999). Menggugat Tasawuf. Pustaka Pelajar.
Ta’mirul Islam (Director). (2022, April 13). Kisah Dakwah Part 1- Abah Ali [Video recording]. https://www.youtube.com/watch?v=xzvrmL28e-w
Utami, S. N. (2018, September 21). Peringati 10 Muharram, SAR Juba Rescue Laweyan Solo Gelar Doa Bersama Anak Yatim dan Dhuafa. Fokus Jateng. https://www.fokusjateng.com/2018/09/21/peringati-10-muharram-sar-juba-rescue-laweyan-solo-gelar-doa-bersama-anak-yatim-dan-dhuafa/
VALORANT (Director). (2023, February 26). Milad Sar Juba Resque—Pondok Pesantren Ta’mirul Islam [Video recording]. https://www.youtube.com/watch?v=qBU4Kh5Zl5M
Warsito, W. (2018). Dinamika Pemikiran Keislaman Ikhwan Mantan Preman di Kelurahan Semanggi Surakarta. Jurnal Penelitian, 12(1), 1–26.
Warsito, W., & Zainuddin, M. (2023). Gerakan Kesalehan Kelompok Sufi Sar Juba Rescue Tarekat Syadziliyyah Di Surakarta. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 10(1), Article 1. https://doi.org/10.21580/wa.v10i1.14534
Widodo, P., & Karnawati, K. (2019). Moderasi Agama Dan Pemahaman Radikalisme Di Indonesia. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 15(2), 9–14.
Zuhri, M. S. (2011). Tarekat Syadziliyah Dalam Perspektif Perilaku Perubahan Sosial. Teras.
Wawancara
Wawancara dengan K.H. Muhammad Ali, 25 September 2024
Wawancara dengan Dian Alkid di rumahnya pada 24 Maret 2024.
Observasi partisipasi di warung Henri pada bulan November 2024.
Nasehat Abah Ali dalam acara Manakib, Observasi partisipasi pada 19 Juni 2024 di basecamp Juba rescue
Observasi pada bulan April sampai Juli 2023 di rumah Dian Alkid yang digunakan untuk pelatihan bara Al Quran
Wawancara dengan Henry di acara one day one juz pada 12 Desember 2024.
link
Hadis Riwayat Bukhari No. 2442 yang berbunyi: وَمَنْ كَانَ فِـيْ حَاجَةِ أَخِيْهِ ، كَانَ اللهُ فِيْ حَاجَتِهِ
“Arti kata preman-2 - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Diakses 5 Januari 2024. https://kbbi.web.id/preman-2.
Copyright (c) 2024 Warsito Warsito
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
.png){kind=small}
2.png)
