Studi Kritik terhadap Penelitian Tasawuf, Spiritualitas, dan Kalam
Abstract
The study on Sufism, spirituality, and kalam has become an intriguing subject within the scholarly realm. Adherents of Sufism focus on seeking the divine presence and direct experience with God. Spirituality refers to the non-material dimension of human existence, while kalam, as a branch of Islamic philosophy and theology, elaborates on the principles of faith and religious doctrines. This study aims to analyze scientific research related to Sufism, spirituality, and kalam. The method used is library research employing a descriptive-analytical approach. Data is collected through literature reviews, including scientific articles, books, and relevant publications related to the study's theme. The findings reveal the dynamics and tensions among these three fields, particularly in terms of methodology and objectives. Sufism and spirituality are often considered more subjective and mystical, while kalam tends to be rational and systematic. However, they complement each other in providing a comprehensive framework for understanding faith and religious practice in Islam. Furthermore, this study highlights the importance of balancing mystical experiences and rationality in developing a holistic spiritual understanding.
Downloads
Copyright (c) 2024 Raja Ritonga, Ahmad Roisuddin Ritonga, Julhadi Julhadi, Rosniati Hakim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.