Anteseden Penerimaan Paylater di Kalangan Konsumen Muslim di Surakarta: Pendekatan UTAUT 3
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Paylater pada konsumen muslim di Surakarta. Kerangka teori yang digunakan adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Populasi terdiri dari individu-individu yang bertempat tinggal di Karisidenan Surakarta. Sampel penelitian berjumlah 179 responden yang dipilih menggunakan teknik quota sampling dan disebar melalui kuesioner dengan metode random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel mempunyai pengaruh positif dan signifikan baik langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku penggunaan, kecuali variabel ekspektasi kinerja. Ekspektasi kinerja tidak menunjukkan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perilaku penggunaan. Hal ini disebabkan meskipun berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh Shopee Paylater, konsumen yang tidak bijaksana secara finansial bisa saja terjebak dalam pembelian impulsif.
Downloads
Copyright (c) 2024 Meilana Widyaningsih, Nur Handayani Saputri, Fuad Hasyim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.